Menu

Monday, April 22, 2013

Traditional Game Day 2013


Traditional Game Day 2013

Let's Inherit Our Noble Legacy


Bu Vivi/Al Razi Yellow Teacher


Hup...hup...hup!!!
Permainan tradisional adalah salah satu kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Di Indonesia sendiri, ada banyak jenis permainan tradisional yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari yang bisa dimainkan sendiri sampai yang bisa dimainkan berkelompok. Permainan tradisional sendiri memiliki banyak manfaat, selain sebagai ajang bersenang-senang, bermain permainan tradisional bisa melatih fisik anak serta mengasah kecerdasan otak maupun kecerdasan interpersonal anak.

Permainan gobag sodor (galah asin atau galasin) misalnya. Permainan ini umumnya dimainkan oleh 2 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 3 sampai lima orang. Permainan ini pun cukup sederhana. Diawali dengan membuat garis-garis penjagaan dengan kapur atau dengan menggunakan tali, persis seperti membuat lapangan bulu tangkis hanya saja tidak ada garis rangkap. Lalu kedua kelompok yang sudah terbagi tadi pun kemudian menjadi tim penyerang dan tim penjaga. Poin akan didapat apabila tim penyerang mampu melewati garis-garis yang dijaga oleh tim lawan bolak bali. Sederhana ya? Tapi ternyata tidak mudah dilakukan lho.  Permainan ini secara tidak langsung mampu mengasah kemampuan anak dalam mengatur strategi dan bekerjasama dengan baik.

Lain lagi permainan lompat karet. Permainan dengan menggunakan untaian karet yang dijalin memanjang ini, tidak hanya mampu mengasah kemampuan motorik kasar anak (melompat), tapi juga mampu melatih emosi serta akurasi anak. Melatih emosi karena dibutuhkan keberanian untuk melompat dengan “mulus” tanpa kaki mengenai karet atau takut terjatuh, serta akurasi karena dibutuhkan juga ketelitian dalam melompat  dan mengikuti ritme ayunan tali. Namun lebih jauh lagi, permainan tradisional ini juga mengajarkan nilai-nilai sportifitas pada diri anak. Bahwa kalah menang adalah hal yang biasa dalam permainan dan kejujuran adalah hal yang perlu dijunjung tinggi dalam kehidupan.

Memulai permainan karet
SD Nizamia Andalusia sendiri menjadikan acara bermain dengan permainan tradisional ini sebagai even tahunan rutih yang dikhususkan untuk murid kelas 1. “Sudah lebih 3 kali dilaksanakan sejak awal berdiri,” begitu kata Bu Rara, guru kelas 1. Gelarannya diberi nama Traditional Games Day yang pada tahun ini jatuh pada hari Selasa 16 April 2013. Seperti pagi-pagi sebelumnya, anak-anak terlihat begitu bersemangat ke sekolah, sebelum akhirnya jam 10 pagi mereka berkumpul di hall utama sekolah. Bu Ririn, guru kelas 1 sekaligus PIC kegiatan ini kemudian membagi mereka dalam beberapa kelompok. Nantinya masing-masing kelompok akan ditemani satu guru pendamping untuk berkunjung ke pos-pos permainan yang ada. Ada empat pos permainan yang bias dicoba oleh anak-anak, yaitu pos congklak, pos dampu bulan, pos lompat karet, dan pos enggrang. Anak-anak terlihat sangat antusias mencobakan permainan-permainan ini.  

"Mau coba enggrang, ahh"

Seperti yang diungkapkan oleh Efra dan kawan-kawan, mereka senang dengan bermain congklak, lompat karet, serta dampu bulan. Namun tidak sedikit yang terlihat takut dan ragu . Para guru pun tidak patah semangat. Pak Syaiful dan Pak Lutfi dengan sabar mengajarkan satu per satu anak bagaimana cara memainkannya. Begitupun Bu Rahma, Bu Ika dan Bu Rara yang masing-masing menjaga pos dampu bulan, lompat tali, dan congklak. Mereka bahkan ikut bergabung bermain dengan anak-anak. Selama kurang lebih 1 jam bermain permainan ini, acara pun ditutup dengan penampilan topeng monyet “Si Bara” yang membuat suasana semakin ramai dan semarak. Di akhir acara, Pak Asis, sang pawang monyet,  yang sudah lebih 10 tahun berprofesi ini mengungkapkan rasa senangnya sudah bisa menghibur anak-anak SD Nizamia Andalusia. “Mudah-mudahan topeng monyet tetap lestari walaupun sekarang permainan anak-anak sudah semakin canggih dan banyak macamnya,” ujarnya.

Hmm, semoga tahun depan acaranya gak kalah seru yaaa..See you on the next Traditional Games Day!!!

Mau lihat pertunjukan si Bara dan opini para murid? Tonton videonya di sini:

No comments:

Post a Comment

Chibi Giant Man