Sebagai
upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan hingga ke seluruh pelosok Indonesia,
SD Nizamia Andalusia kirimkan lebih dari 200 buku ke Sekolah Guru Indonesia
(SGI) yang bertempat di Parung, Bogor pada Minggu 27 April 2014. Buku-buku yang
didonasikan merupakan buku pelajaran dan buku cerita anak yang nantinya akan
dikirim ke sekolah tertinggal di daerah Garut dan daerah tertinggal lain di
Indonesia yang masuk ke dalam target program SGI.
Menurut
Kepsek SD Nizamia Andalusia, Zahra Fajardini, donasi buku ini dilakukan karena
buku merupakan syarat dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, buku juga
berfungsi sebagai media silaturahim.
“Buku
sebagai media ajar sudah seharusnya tersedia untuk optimalisasi kualitas
belajar mengajar. Di balik guna buku sebagai media ajar, buku juga merupakan
penjalin tali silaturahim. Pada dasarnya buku dan doa dapat saling mengikat
tali persaudaraan. Dan sekolah sebagai institusi pendidikan menjadi motor
terhadap konsep di atas”, ujarnya saat ditanya tentang pengiriman buku tersebut.
Beliau juga menambahkan, Keragaman sekolah di Indonesia pada aspek kualitas dan akses menjadi salah satu faktor yang memotivasi sekolah untuk berbagi buku pada sekolah lain.
Beliau juga menambahkan, Keragaman sekolah di Indonesia pada aspek kualitas dan akses menjadi salah satu faktor yang memotivasi sekolah untuk berbagi buku pada sekolah lain.
“Heterogenitas
sekolah di Indonesia dalam artian aksesabilitas dan kualitas mendorong SD Nizamia
untuk dapat berkontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan lewat langkah
sederhana tetapi konkret, yaitu donasi buku ke Sekolah Guru Indonesia,”
ungkapnya.
Pada
akhir pembicaraannya, beliau berharap langkah ini dapat menginspirasi sekolah
lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan hingga ke seluruh pelosok
Indonesia.
“Semoga sekolah lain juga dapat mengikuti
langkah SD Nizamia dalam donasi buku untuk teman-teman di daerah sehingga dapat
membantu pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan dimana ketersediaan buku
merupakan hal yang utama. Karena bagaimanapun terselenggaranya pendidikan
berkualitas bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Tetapi juga tanggung jawab
kita bersama sebagai bangsa Indonesia.”